Siapa yang disini suka telur dadar? Bagi elu yang suka telur dadar, alangkah indahnya kalo elu mencoba resep yang telur dadar gua. Tapi mungkin, Resep ini lebih cocok bagi penyuka Telur dadar yang lembut dan empuk. Bagi elu penyuka Telur dadar yang garing dan kering, mungkin resep ini tidak akan cocok bagi elu.

Ngomong-ngomong soal masak-memasak, sebenarnya gua ada rasa pengen jadi koki saat sudah besar nanti, gua kadang suka nonton Masterchef buat memotivasi dan menambah referensi gua dalam dunia memasak. Sayangnya, gua kalo ikut Masterchef masih terlalu muda, abis itu, gua sudah terlalu tua kalo ikut Junior Masterchef. Sudahlah, daripada curcol, lebih baik langsung saja di lihat resepnya...

yang baik adalah pada wajan yang panas, bukan minyak yang panas. Nah, untuk mengetahui apakah wajan yang kita gunakan sudah panas atau belum, kita bisa menggunakan air untuk mengetes wajan yang kita gunakan sudah panas atau belum. Tuangkan sedikit air kedalam wajan, kemudian tunggu air sampai semua airnya mendidih, mungkin memakan waktu sekitar 2-3 menit untuk menunggu semua air dalam wajannya mendidih. Kalo, semua air didalam wajan sudah mendidih, bisa kita pastikan bahwa wajan yang kita gunakan sudah panas. Tapi seperti yang sebelumnya gua bilang, step ini hanya opsional, kalo elu sudah ngerasa wajannya panas, ya tidak apa-apa kalo step ini elu lewatin.
7. Nah, setelah elu yakin kalo wajannya sudah panas, tuangkan minyak secukupnya, tapi ingat! Seperti yang gua bilang bahwa memasak telur dadar yang baik adalah tidak menggunakan minyak yang panas. Jadi, setelah minyaknya di tuangkan usahakan telurnya langsung dimasukkan.



8. Setelah dimasukkan, langsung kecilkan api pada kompor, kalo bisa seminimal mungkin (Tapi jangan sampai mati apinya...) karna kalo apinya terlalu besar, minyak terlalu cepat panas, jadi telurnya bakalan cepat kering saat dimasak.




9. Setelah telurnya dimasukkan, elu harus dengan cepat membuat cairan adonan telur yang ada didalam wajan tidak mengumpul alias di lebarin telurnya. Kalo elu liat gambar disamping, cara agar gua bisa mengeluarkan cairan adonan telur agar tidak mengumpul dengan cara memiring-miringkan sama memuta-mutar wajan sehingga cairan adonan telur tidak mengumpul dan membuat telurnya lebih lebar.

10. Setelah elu yakin bahwa tidak ada cairan adonan telur tidak mengumpul ditengah-tengah, pelan pelan elu lipat telur tersebut menjadi sedikit lebih kecil agar tidak terlalu lebar. Setelah itu, elu mulai angkat telurnya pake spatula, agar saat membalik telurnya lebih mudah.




11. Setelah telur bisa diangkat dengan spatula, baliklah telur. Setelah di balik, usahakan untuk tidak meletakkan telur di tengah-tengah wajan, melainkan agak naik sedikit dari pusat tengah wajan. Karena, logikanya api kompor itu bukan tepat di tengah-tengah kompornya, tapi memutar, jadi kalo telurnya ditaro di tengah-tengah, telurnya ndak kena panas dari apinya, tapi kalo ditaro agak naik dari tengah wajan, pasti kena apinya...
12. Saat telur sudah terlihat mau matang, lobangi telur dengan menusuk-nusuk telur dengan spatula, sehingga, bagian dalamnya juga ikut matang. Karna biasanya kalo tidak digituin, pinggiran telurnya kering, tapi tengah telurnya terlalu basah atau terlalu berat, makannya tengah-tengah telurnya ditusuk-tusuk agar ada celah buat memanaskan tengah telurnya.


13. Setelah telurnya kelihatan matang, langsung cepat diangkat, jangan menunggu telur sampai benar-benar kering, karna sesuai dengan judulnya, Telur yang di bikin adalah Telur Empuk, jadi jangan biarkan telur terlalu kering atau benar-benar matang.
14. Setelah diangkat, Sajikan telur diatas piring yang sudah disediakan.










Dan... Telur dadar Empuk Ala Steve siap di sajikan...
Ya, mungkin itu aja resep yang bisa gua berikan, mudah-mudahan bisa menambah wawasan elu dalam dunia kuliner. Silahkan dicoba. Jangan lupa cek kompornya, ntar pas mau mulai masak, apinya lupa dinyalain... :v Thanks for Read!