Diberdayakan oleh Blogger.

Nilai Moral dari "Let's Get Rich"

Double! Dua Belas! Kartu Kesempatan...!

Suara-Suara itu yang sering mengiang di kepala gua saat memainkan salah satu game Android yang di dukung oleh Line. Permainan itu tidak salah lagi ada "Let's Get Rich" atau biasa disingkat LGR, yaitu sebuah permainan mirip monopoli yang dimodifikasi sedemikian rupa.

Bagi kalian penyuka LGR, apasih yang membuat kalian begitu ketagihan saat memainkan game duplikatan-nya monopoli? Apakah karena ada sensasi yang didapat saat lawan mengunjungi landmark elu yang sudah di Expo 10 x lipat? Atau karena sensasi yang didapat saat Tourism Monopoly? Atau saat musuh bebuyutan elu bangkrut berpuluh-puluh ribu Marble karena dikalahkan sama elu? Tapi, tahukah elu, dibalik Great Satisfaction yang elu dapet saat bermain LGR, ternyata ada beberapa pelajaran dan pesan moral yang bisa didapat dari situ. Apa sajakah itu? Let's Get Rich Cekidot!


1. Makin tinggi level Character Card, Maka makin terjamin permainan elu
Terus, pelajaran apa yang bisa diambil dari sini?
Artinya semakin tinggi dignity kita dan makin berkarakter diri kita, maka makin mudah kita dalam melakukan pekerjaan dan kemungkinan untuk berhasil dalam pekerjaan tersebut besar. Di tambah lagi, orang akan segan apabila kita memiliki dignity yang tinggi dan kita akan disegani orang dalam tanda kutip disegani dalam hal wibawa. Sama seperti pemain LGR dengan character card C bertemu dengan pemain karakter dengan character card S. Maka pemain dengan character card C akan segan terhadap pemain dengan Character card S. Itu sebabnya, karakter yang berwibawa dan integritas yang tinggi jelas membuat orang tersebut dipandang terhormat dan disegani.

2. Makin Sering Enhance, makin bagus kualitas barang yang di Enhance
Seperti yang para gamers LGR ketahui, Enhance dapat meningkatkan kualitas Character Card maupun Pendant yang dimiliki. Memang untuk melakukan Enhance kita perlu mengorbankan beberapa Character card atau pendant lain untuk dapat meng-enhance barang agar mencapai kualitas yang maksimal. Sama halnya dengan kita, saat kita ingin meningkatkan kualitas diri kita, banyak yang perlu dikorbankan dan yang pasti pengorbanan yang kita lakukan pasti tidak meng-enakan kita. Tapi, kita harus selalu ingat bahwa dibalik ketidak-enakan dan pengorbanan yang kita lakukan dan selama yang kita lakukan positif dan dilakukan dengan sepenuh hati, pasti akan selalu membuahkan hasil dengan kualitas yang maksimal. Itu sebabnya, kita harus semakin bertumbuh dan berbuah untuk menjadi orang yang berkualitas... #SalamSuper

3. Auto tidak selalu merugikan, malahan Manual yang cenderung merugikan
Banyak orang yang beranggapan kalo kita memainkan LGR secara Auto akan membuat kalah dan rugi. Tapi kenyataannya, banyak yang menang dalam bermain LGR walaupun menggunakan Auto. Contohnya, gua pernah terpaksa nge-leave LGR, otomatis LGR gua dimainkan secara Auto. Yang lebih tidak mengenakan, LGR yang gua mainin saat itu ada pada kelas Platinum, dimana kalo elu berhasil memenangkannya bakal dapet 160 Diamond. Jadi saat gua nge-leave permainan gua, gua takut kalo gua ndak bakal dapet 160 diamond. Tapi, beberapa saat kemudian, saat gua membuka LGR, gua tiba-tiba melihat Diamond gua bertambah drastis dan Ranking gua naik beberapa. Gua-pun menyadari bahwa permainan yang barusan gua leave itu ternyata menang. Gua-pun seneng (Walopun ndak melihat secara langsung gimana kemenangannya...) Saat gua melihat hal tersebut. Maka, satu hal yang gua ambil dari kejadian tersebut adalah saat kita menyerahkan segala sesuatu kepada Masternya, maka keberhasilan yang bakal gua dapetin. Maksudnya, Auto itu kan sebenarnya permainan kita dimainkan oleh machine atau robot atau computer-nya sendiri, dan sebenarnya computer itu jelas mengetahui teknis-teknis permainannya, maka ada kemungkinan untuk memenangkan permainan tersebut apabila kita menyerahkan langsung ke robot atau computernya.

Nah, kalo dihubungin ke dunia nyata, kita kadang suka melakukan segala sesuatunya sendiri atau bersama orang lain untuk mendapatkan hal-hal yang kita inginkan. Tapi kita lupa pada Tuhan yang mana bertindak sebagai ahli teknis dari kehidupan di dunia ini. Maka, kalo kita menyerahkan segala pekerjaan, perkara dan rencana kita kepada Tuhan, pasti segala sesuatunya bakal berjalan dengan baik, daripada kita memaksakan diri untuk melakukannya sendiri demi dipuji atau kepuasan pribadi. Sama hal-nya dengan LGR, kadang kita merasa lebih puas dan lebih bangga saat bermain sendiri daripada Autoplay yang cenderung dianggap tidak puas. Tapi seperti yang gua bilang tadi, kita belum tentu menang saat bermain Manual alias dengan tangan sendiri, tapi banyak orang yang sering menang walopun dimainkan secara Auto, walopun ndak semua Autoplay itu menang. Tapi, dibandingkan dengan Tuhan yang merupakan Maha Segalanya, segala sesuatu yang kita lakukan kalo diserahkan kepada-Nya pasti luar biasa hasilnya. Jadi ingat, serahkan segala sesuatunya dalam Tuhan...

4. Makin sering mengirim Clover, makin banyak keuntungan yang didapat
Kita mungkin sering mengirim Clover dengan harapan orang bakal mengirim Clover balik kepada kita. Tapi, kalian mungkin tau selain mendapat feedback saat mengirim Clover, kalian juga mendapat Mileage yang berfungsi sebagai poin untuk membuka draw. Draw itu sejenis kotak hadiah. Artinya, makin banyak kita berbagi, makin banyak feedback yang menanti kita. Makin banyak kita menabur, makin banyak pula kita menuai. Tapi, gua ndak menyuruh elu buat selalu meminta atau menant feedback saat berbagi, feedback itu hanya sejenis bonus kalo kita berbagi. Jadi, jangan terlalu berharap buat dapet feedback kalo kalian melakukan kebaikan, masalah imbalan itu biar Tuhan yang berikan. Jadi, mulailah belajar untuk mengirim Clover secara Ikhlas tanpa berharap orang lain bakal mengirimi balik kita Clover atau hanya sekedar menambah Mileage sebagai point untuk membuka draw.

Mungkin itu saja nilai moral yang bisa gua bagikan kepada kalian semua. Mudah-mudahan bisa menjadi renungan dan motivasi bagi kalian para Let's Get Rich Gamer. Karena sebenarnya, Every game has its value. Jadi, teruslah bermain dan cari pesan moralnya. Thanks for Read!

12 Komentar:

  1. Hehe...Baca semua. Tapi gangerti, bukan gabisa main, kalau saya main-main aja tanpa merhatiin nama2 apalah itu..hehe
    Salam,
    bacotangibran.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Keren!!
    Bisa banget ya ngambil hikmahnya gitu haha

    BalasHapus
  3. Haha. Diantara social circle gue, kayaknya gue salah satu dari sedikit yang ga main game ini. Entah kenapa gue ga tertarik, dan ini bikin gue jadi bosen kalo lagi nongkrong sama teman yang hampir semuanya main itu. Dan gue yakin, ga ada satupun dari mereka yang bisa mengambil pelajaran dan pesan moral dari game ini. Hahaha. Goodpost bro

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, Thanks a lot bro... coba dulu elu main LGR, sapa tau menarik kan?

      Hapus
  4. Balasan
    1. Kalo itukan kembarannya LGR, bedanya mainnya di PC...

      Hapus
  5. Wahahahahahaha, gue pemainnya nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, nanti kalo main, coba sambil belajar ambil pesan moralnya... :)

      Hapus