Diberdayakan oleh Blogger.

2VPGBD

2VPGBD...
Mungkin bagi kalian, kata ini terlihat seperti kata yg diketik acak atau typo. Tapi, bagi gua, kata tersebut memiliki makna yang menggambarkan sebagian dari diri gua. Bagi temen gua atau orang-orang yang disekitar gua mungkin sudah ada yang pernah ngelihat kata ini, tapi bagi orang-orang yang gua gak tau tapi kebetulan baca post ini pasti bakal bingung. Kali ini, gua pengen ngebahas apa sih makna yang ada dibalik kata "2VPGBD", berhubung banyak temen gua yang suka nanya "2VPGBD itu apaan sih?" jadi gua bakal jawab disini,

2VPGBD itu merupakan singkatan, 2V itu sendiri artinya V-nya ada 2, jadi kalo dijabarin jadinya "VVPGBD". ke-6 huruf itu merupakan lambang dari diri gua dalam dunia Musik. "V" yang pertama artinya Vocalist, "V" yang kedua artinya Violinist, "P" artinya Pianist, "G" artinya Guitarist, "B" artinya Bassist dan "D" artinya Drummer. Sebelum gua menjelaskan 2VPGBD secara terperinci, gua bakal nyeritain asal-usul bagaimana kata tersebut terbentuk.

Awalnya, kata yang terbentuk baru terdiri atas 3 kata yaitu "VPG" yang artinya Violinist, Pianist dan Guitarist, tapi seiring berjalannya waktu gua tambahin lagi satu huruf "V" kedalam kata tersebut sehingga membentuk "2VPG", "V" yang gua tambahin itu memiliki arti yaitu Vocalist. Sebelumnya, gua sengaja gak masukin huruf "V" itu karna gua pikir Vocalist itu bukan seorang musisi yang memainkan instrumen, Vocalist kan cuma modal suara dari tubuh doang, jadi yang gua masukin kedalam kata tersebut cuman yang artinya "seorang pemain musik blablabla...". Terus, seiring berjalannya waktu gua pelan-pelan akhirnya bisa main Bass, jadi gua masukin lagi dah 1 huruf "B" jadi membentuk "2VPGB", Kemudian, gua mulai mencoba alat musik baru yaitu drum, gua pun pelan-pelan belajar drum dan akhirnya lumayan bisa main drum. Jadi gua tambahin satu lagi huruf "D" sehingga membentuk kata yang kalian lihat sekarang, yaitu "2VPGBD"... Pusing lihat sejarahnya? Ndak Ngerti alur sejarahnya? Lupakan saja... Lanjut!

Kali ini gua bakal ngebahas satu persatu setiap huruf dalam kata tersebut, mulai dari yang pertama...

1. V for Vocalist
Vokalis, ini merupakan bidang musik gua yang paling gua favorit-in, karna dengan menyanyi, gua ngerasa nyaman, damai dan tentram. Gua mulai berkarya dalam bidang nyanyi sejak kelas 9 SMP, tapi gua mulai terjerumus kedalam dunia Vokal itu sejak kelas 5 SD, gua gak bakal banyak cerita tentang bagaimana gua bisa ada di dalam dunia Vokal karena gua sudah nyeritain hal tersebut di post gua yang berjudul Terjerumus Ke Dalam Dunia Vokal. yang bakal gua pengen ceritain adalah sebagian informasi tentang Vokal. Vokal sendiri merupakan salah satu media musik yang dikeluarkan lewat Suara manusia. Ada 4 Hal Penting yang harus diperhatikan dalam Vokal, yaitu Pernafasan, Nada, Artikulasi dan Penjiwaan.
Pernafasan, Nada dan Artikulasi biasanya dijadikan sebagai satu kelompok yang kita sebut Teknik, jadi dalam teknik vokal kita mesti mempelajari ke-3 hal tersebut. Sedangkan khusus untuk Penjiwaan, kita tidak bisa mempelajari Penjiwaan, karena penjiwaan sendiri merupakan bawaan emosi kita yang kita tuangkan dalam bentuk ekspresi/mimik wajah, gerakan tangan atau bahkan lewat suaranya sendiri kita bisa menyalurkan penjiwaan kita. Gua bakal ngejelasin satu-satu 4 hal penting tersebut

Pernafasan yang biasa dipakai dalam vokal ada 2 yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut/diafragma. Kalo gua sendiri lebih sering make pernafasan dada, soalnya lebih mudah dan rata-rata penyanyi-penyanyi menggunakan pernafasan ini, sedangkan pernafasan perut lebih sering digunakan dalam Paduan Suara, karena suara yang dihasilkan biasanya lebih bersih dan bulat.

Setelah pernafasan, kalian harus bisa menguasai nada agar bisa menyanyikan lagu dengan baik, ndak mungkin kita bisa nyanyi kalo suara kita false melulu dan biasanya ada satu hal yang berhubungan dengan nada yang perlu kita ketahui yaitu Vocal Range atau Jangkauan Vokal, Vocal Range adalah ketetapan jangkauan suara yang kita miliki dari nada terendah sampai nada tertinggi. Biasanya penyanyi minimal harus memiliki Vocal range selebar 2 oktaf dan Gua bersyukur Vocal Range yang gua punya lumayan lebar yaitu, 3 oktaf 5 nada (E2-D6, ini khusus untuk orang yang pengen tahu nada rendah dan tinggi gua, kalo lu ndak ngerti lupakan aja...). Oktaf itu kumpulan 8 nada dari do sampe do lagi, jadi kalo lu bisa bunyiin do-re-mi-fa-sol-la-si-do secara berurutan dan jelas, lu udah punya vocal range 1 oktaf, tinggal coba lu ulang lagi doremifasollasido-nya sekali lagi, tapi dilanjutin dari nada terakhir yang kamu bunyiin, atau simplenya coba kamu bunyiin kayak gini : do-re-mi-fa-sol-la-si-do-re-mi-fa-sol-la-si-do, secara bertingkat, kalo lu bisa, Selamat! Lu memiliki peluang untuk menjadi seorang penyanyi.

Kemudian ada artikulasi alias kejelasan kata yang kita ucapkan dan ndak hanya kejelasan kata, tapi pemenggalan kata juga mesti lu perhatiin, karna kalo lu salah memenggal kata, bisa menyebabkan ambigu alias bermakna dua/tidak jelas. contohnya, kalo lu ngucapin "kucintaimu" jangan lu penggal kata tersebut ditengah karna bakal terdengar "kucing tai-mu". Jadi dalam dunia Vokal, pelajaran Bahasa Indonesia-pun dipakai.

Terakhir penjiwaan, kalo ini sih, gua gak bisa ngajarin cara dapet penjiwaan/feeling, karna penjiwaan orang beda-beda, mungkin ada sedikit tips yang bisa gua kasih biar lu bisa dapetin penjiwaan saat lu lagi bernyanyi. Pertama, lu harus tau jelas arti lagu yang lu nyanyiin, terus lu coba ungkapin arti lagu yang lu mau nyanyiin lewat ekspresi atau gerakan tubuh dengan cara memikirkan peristiwa nyata yang mirip dengan arti lagu tersebut, sehingga elu bisa terbawa emosi lagu tersebut lewat peristiwa nyata yang lu bayangin. untuk memastikan kalo ekspresi dan emosi lu sudah masuk kedalam lagu tersebut, lu bisa nyanyi di depan cermin, tapi kalo lu ngerasa jijik ngeliat lu nyanyi didepan cermin atau elu gak Pede ngeliat muka lu sendiri di cermin, lu bisa rekam diri lu sendiri (dengan posisi kamera belakang, bukan selfie). Itu aja sih yang bisa gua kasih infonya dalam Vokal.

2. V for Violinist
Biola atau dalam bahasa Inggris Violin, alat musik yang satu ini juga paling gua favoritin, walaupun gua baru pelajarin alat musik ini sekitar akhir tahun 2013. Sebenarnya, sebelum gua belum bisa main musik apapun, tepatnya sekitar kelas 2 atau 3 SD, gua sudah kepengen buat belajar alat musik ini, tapi bapak gua bilang kalo biola itu alat musik cewek, jadi gua gak dibeliin biola dah... tapi sebagai gantinya, bapak gua beliin gua keyboard sekaligus dikursus-in, itu makanya kenapa gua bisa main piano sekarang. Setelah sekian lama, saat gua kelas 9, Gua ada ikut nampil di pensi sekolah gua. Saat itu, gua dan band gua berkolaborasi dengan seorang Violinist bernama Eva. Nah, selama latihan, gua mulai tertarik kembali untuk memainkan biola saat Eva menggesek biolanya, gua teringat akan masa lalu gua dimana gua dulu pengen banget main biola, gua-pun sedikit bertanya sama Eva, bagaimana cara bermain Biola yang benar, teknik-tekniknya, harga biola berapa, kalo rusak servis dimana, dll... Hingga akhirnya gua mulai tertarik kembali untuk bermain biola. Gua-pu ngebujuk bapak gua buat minta dibeliin biola (lagi), dan akhirnya berhasil, tapi dengan catatan gua beli itu biola pake uang tabungan gua...(bukan dibeliin namanya). Dan Akhirnya, tepat tanggal 26 Desember 2013, saat gua dan keluarga gua liburan di Lampung, gua dibeliin biola! Hore!!! Sejak saat itu, Gua pun mulai berlatih biola sampe saat ini gua nulis post ini.

Kenapa gua harus milih biola sebagai alat musik pertama yang gua pengen mainin? Soalnya, bentuk badan biola itu elegan, suaranya lembut, sampe bikin nangis orang, cara maininnya juga beda, digesek-gesek, ndak kayak piano ditekan, gitar dipetik atau drum dipukul, terus biasanya pemain biola itu juga tampak elegan, dsb. Tapi di balik keindahan suara yang dikeluarkan dari tiap senar biola, Saat kita berlatih biola, ternyata suara yang dikeluarkan bener-bener gak mengenakan kuping. Lu bisa bayangin kalo orang lagi latihan dan salah gesek senar, bisa sakit kepala yang denger, soalnya suara yang dikeluarinnya itu kayak gini ngiik-ngook-ngeek... (malah kayak suara babi), tapi itu sudah jadi konsekuensi saat kita berlatih biola. Tapi saat kita berhasil memainkan satu lagu dengan baik tanpa ada salah gesek atau miss, jerih lelah kita mendengarkan suara ngik-ngek-ngok itu terbayar!

Sekarang gua pengen ngasih sedikit info yang bisa gua berikan tentang biola, Biola itu punya 4 senar yaitu senar G-D-A-E (dari kiri ke kanan) jadi para Bassist yang membaca ini, senar biola itu sama kayak senar Bass, bedanya dibalik posisinya, kalo Bass kan E-A-D-G, kalo biola tinggal dibalik. Jadi kalo di Bass, senar E itu bunyinya rendah, kalo di biola senar E jadi yang paling tinggi, begitu sebaliknya dengan senar lainnya. Nah, Kalo kalian pengen tahu cara megang biola dan cara menggesek biola yang benar, lu bisa cari di youtube. Bukannya gua gak bisa atau gak mau ngajarin, tapi gua sendiri belajar biola lewat youtube, jadi gua gak mau ngambil ajaran mereka gitu aja, ntar gua bakal dituntut atas hak cipta lagi (apaan sih...), Lupakan! Nah, disini gua punya sebagian pertanyaan yang orang biasa tanyain ke gua seputar biola

1. Aku pernah ngeliat pemain biola nge-gerakin tangan kirinya (tangan kanan-nya kan buat megang tongkatnya) maju mundur dengan cepat, itu ngapain sih? Yang Mereka lakukan itu disebut teknik Vibrato alias getaran, gunanya apaan? Biar lebih merdu, lebih dapet harmonisnya... Lu bisa cari di youtube perbedaan antara orang gesek biola tanpa vibrato sama dengan vibrato, itu beda suaranya, orang-orang pasti lebih menyukai suara yang memiliki vibrato atau getaran.

2. Eh, Biola itu bisa dipetik gak? jawabannya bisa, bahkan itu termasuk dalam teknik biola yang disebut Pizzicato. Tapi jangan terlalu sering dipetik, karena bisa ngendorin senarnya alias turun suaranya.

3. Itu apaan yang bunder-bunder yang kamu gosokin ke tongkatnya? Itu namanya rosin atau damar, gunanya buat ngerekatin rambut-rambut yang ada di tongkat biola/bow, jadi saat kita gesekin bow-nya ke biola, suaranya lebih lembut karena rambut di tongkatnya rapi. Kalo Gua sendiri, biasanya rutin buat nge-rosin biola gua, gua ngerosin setiap 3 hari sekali, biar rambut yang ada di bow biola gua tetap ngerekat.

4. Biola kamu kok kotor banget sih? banyak putih-putihnya, gak pernah dibersihin ya? Gua sengaja gak ngebersihin serbuk putih yang ada ditengah biola gua, soalnya, konon kalo makin banyak serbuk putih itu, makin mahal nilai jual biola kita. Jadi gua sengaja ninggalin serbuk putih itu bukan berarti gua jorok. Tapi kalo untuk debu-debu disekitar biola yah tetep gua bersihin lah.

Mungkin itu aja yang bisa gua jelasin dalam Biola, semoga bisa bermanfaat bagi para Violinist yang membaca post ini.

3. P for Pianist
Piano, alat musik paling mainstream yang rata-rata orang bisa mainin, mungkin alat musik ini bisa gua bilang sebagai alat musik andalan gua, karena dari kelima alat musik lainnya (diluar vokal), Piano merupakan alat musik yang paling gua bisa (Curcol aja ya, ndak bermaksud sombong...). Sebelumnya di Part tentang biola, gua sudah sedikit ngejelasin asal usul gua tentang bagaimana gua bisa bermain piano. Awalnya karena bapak gua gak ngijinin gua buat main biola, jadi bapak gua ngelesin (dibaca mengkursuskan) gua keyboard. Well, sebenarnya piano dan keyboard itu berbeda hanya saja karna bentuknya mirip, jadi orang-orang awam biasanya menyamakan kedua alat musik tersebut. Gua mulai di-les-in keyboard sejak kelas 3 atau 4 SD (sejujurnya gua lupa, yang pasti saat gua masih SD) dan saat itu, gua masih belum tau bedanya keyboard dengan piano, bahkan gua belum tau apa itu "Piano". Selama les keyboard, gua ngerasa nyaman dalam bermain keyboard dan akhirnya gua mulai jatuh cinta dengan Keyboard. Gua pun menjalani les keyboard gua selama hampir 1 tahun dan gua-pun berhenti ditengah jalan. Setelah gua berhenti belajar keyboard, gua-pun mencoba untuk belajar keyboard sendiri. Nah, selama gua belajar sendiri, gua searching-searching dengan keyword "Cara bermain keyboard" di om google dan gak sengaja ternyata gua menemukan suatu alat musik yang mirip keyboard tapi lebih elegan, yaitu Piano. *Jeng!Jeng!Jeng!*

Ini Keyboard
Ini Piano
Setelah gua menemukan Piano, Gua pun mencoba untuk belajar Piano dari youtube, walaupun gua gak punya Piano saat itu. Setelah sekian lama belajar Piano lewat youtube, gua belum puas kalo gua belajar sendiri, jadi gua meminta orang tua gua untuk kursus-in Piano, dan orang tua gua pun mengijinkannya, saat itu gua kelas 2 SMP. Gua les piano cuma sekitar 4 bulan, soalnya guru piano gua bilang kalo gua sudah bisa main Piano, jadi gak perlu di-les-in lagi, paling cuma meningkatkan feeling gua kalo main Piano (bukan sombong ya... ._.).

Setelah gua naik kelas ke kelas 3 SMP, gua perlahan-lahan mulai beralih dari Piano, gua mulai tertarik kedalam dunia Vokal, jadi sementara gua meninggalkan piano tercinta gua... Gua bahkan, sempat gak main piano selama kurang lebih 9 bulan (kayak orang hamil aja).Tapi disaat gua berada pada masa berakhirnya SMP, memori gua mulai diingatkan kalo gua masih punya Piano, jadi perlahan-lahan gua mulai memainkan piano kembali, dan Gawat! Gua lupa salah satu pelajaran penting yang harus gua kuasai dalam bermain piano, yaitu fingering alias penjarian! sebenarnya bukan lupa fingeringnya sih, tapi jari-jari gua sudah kaku, jadi gak bisa fingering dengan benar. Akhirnya, Gua-pun mulai bermain piano tanpa penjarian. Anehnya, gua malah merasa lebih nyaman kalo bermain piano tanpa fingering karena gua ngerasa jari gua lebih bebas bermain. Jadi, sampai sekarang gua bermain piano tanpa menggunakan fingering.

Jadi singkatnya, Sebelum gua belajar Piano, gua awalnya berlatih keyboard, tapi karena gua les keyboardnya setengah-setengah, gua mau nerusin permainan keyboard gua secara otodidak. Tak disangka saat gua belajar keyboard, gua menemukan alat musik piano. Gua-pun mencoba berlatih piano padahal yang gua punya saat itu cuma keyboard, ditambah lagi keyboard yang gua punya second, jadi tombol "start/stop" yang biasanya dipake buat electone itu rusak, jadi gua juga gak bisa belajar keyboard. Jadi gua secara tidak langsung belajar Piano, nah saat gua kelas 3 SMP, gua mulai jarang main Piano, hingga jari-jari gua mulai kaku dan hasilnya, gua ndak bisa penjarian lagi, tapi saat gua mau masuk SMA, gua mulai rajin main Piano, dan hasilnya gua mulai lumayan main Piano, dan Puji Tuhan gua dipercaya buat jadi Pianist di Gereja gua.

Ngomong-ngomong soal Piano, mungkin dari kalian ada yang bertanya apa itu fingering atau penjarian? Feeling itu apa? perbedaan keyboard sama piano itu apasih? Oke, Gua bakal jelasin sedikit tentang seputaran piano dengan format pertanyaan yang biasanya orang tanyain ke gua.

1. Bedanya keyboard dan Piano itu apa sih?
Oke, sesuai dengan 2 foto dengan caption "Ini Keyboard" dan "Ini Piano", kalian sudah bisa lihat apa bedanya Keyboard dengan Piano.
Keyboard sendiri artinya papan kunci, jadi dalam keyboard, yang diutamakan dalam permainannya adalah kelihaian kita dalam memainkan lagu dengan kunci-kunci yang variatif, bisa dilihat kalo keyboard memiliki banyak tombol-tombol, salah satu tombolnya yaitu tombol "Voice" yang bisa merubah suara keyboard itu sendiri menjadi instrumen lain, terus ada pula tombol "Style" dimana kalian bisa mengisi permainan lagu kalian dengan beat-beat yang ada, seperti 8beat, 16beat, slowrock, dsb, jadi kayak electone gitu. Keyboard sendiri lebih sering digunakan ke dalam Band atau electone karena nuansa keyboard lebih dibilang santai. Nah, kalo Piano, Piano cuma mengutamakan permainan nada kita, jadi Piano biasanya nuansanya lebih klasik, dan lebih sering digunakan dalam acara-acara khusus seperti Orkestra, Opera, Konser Musik klasik dsb. Terus, Piano itu tidak membutuhkan listrik, alias totally classic.
Banyaknya tuts (tuts itu tombol putih dan hitam yang wajib ditekan kalo kita bermain Piano) dalam Keyboard dan Piano pun berbeda, Keyboard hanya memiliki 61 Tuts, sedangkan Piano memiliki 88 Tuts, dan masih banyak lagi. Tapi ada satu alat musik yang bisa dibilang sebagai perpaduan antara Keyboard dan Piano, yaitu Piano digital/Piano Elektrik, seperti pada gambar dimana gua bermain piano, kalian bisa lihat kalo yang gua mainin itu sebenarnya piano, tapi kok dicolok kabel? ya namanya juga Piano digital, bentuknya Piano, tapi tetep membutuhkan listrik, terus dalam piano digital, juga tersedia tombol-tombol yang ada dalam keyboard, jadi sangat dianjurkan bagi kalian yang ingin main piano, tapi pengen bisa electone juga? Gua saranin buat beli Piano digital, karena harganya ndak jauh beda sama keyboard, walopun sedikit lebih mahal, tapi yang penting tidak semahal Piano yang sampai ratusan juta harganya.

2. Di Piano itu biasanya ada 3 Pedal, itu apa aja fungsinya?
Fungsinya pedal-pedal tersebut tentunya beda-beda, dan gua bakal jelasin satu-satu.
1. Pedal yang paling kiri itu namanya Soft Pedal, gunanya untuk memperpendek suara. Jadi kalo kita pencet salah satu tuts piano baru kita injek pedal yang paling kiri, ntar suaranya langsung putus atau teredam. Pedal ini cocok buat teknik Staccato atau Putus-Putus.
2. Pedal yang Tengah itu namanya Sostenuto Pedal, gunanya buat memperpanjang suara, tapi suara yang diperpanjang hanyalah suara yang saat itu kita pencet tutsnya barengan dengan pedal Sostenuto-nya. Jadi kalo kita pencet tuts C sambil nginjek Pedal Sostenuto-nya, baru kita pencet tuts D, yang diperpanjang cuma suara tuts C-nya aja, yang suara tuts D-nya gak.
3. Pedal yang paling kanan itu namanya Sustain Pedal, gunanya untuk memperpanjang suara juga, bedanya dengan Sostenuto adalah semua tuts yang kita pencet sambil nginjek pedal ini bakal diperpanjang. Jadi kalo kita pencet tuts C sambil nginjek Pedal Sustain-nya, baru kita pencet tuts D, kedua suara tuts C dan D-nya bakal diperpanjang.
Kalo kalian masih bingung bedain Pedal Sostenuto dan Pedal Sustain, kalian bisa streaming di youtube atau langsung beli Piano-nya biar kalian bisa bedain sendiri antara kedua pedal tersebut.

3. Feeling itu apa?
Feeling, itu ndak cuma di pake saat kita main piano, semua permainan musik yang kita mainkan itu perlu feeling, bahkan Vokal. Sebenarnya, gua sendiri rada bingung buat ngejelasin apa itu Feeling, karna Feeling sendiri artinya Perasaan, jadi ndak bisa dijelasin dengan Pikiran, karena Perasaan dan Pikiran itu tidak bisa bersatu (sah kata-katanya...), yang gua bisa kasih tau tentang feeling adalah perasaan dimana kita bisa mengetahui permainan musik yang kita dengar tanpa membaca partitur atau chord lagunya. Jadi seandainya ada satu lagu nih yang kita dengerin dan kita ingin mengetahui chord atau kunci lagu tersebut itu kayak mana. Nah, kalo orang yang feelingnya kurang jalan, dia pasti ndak bisa nyari kunci cuma dengan mendengar kunci lagu, dia harus searching chordnya di google atau nyari buku musik buat mengetahui gimana kunci lagu tersebut. Tapi kalo orang yang feelingnya jalan, saat dia denger lagu tersebut, langsung dia bisa tebak kunci lagunya, dan ndak hanya asal tebak, tapi emang bener kuncinya itu, contohnya feeling itu... "Pasti abis kunci C, pindah ke A minor, baru ke D minor, ke kunci G, kemudian ke kunci C Lagi..." semacam itulah feeling itu.

Nah mungkin itu saja yang gua bisa jelasin tentang Piano, kalo kalian masih bingung, kalian bisa search di om google atau streaming on youtube. Next music...

4. G for Guitarist
Gitar, Alat musik yang lebih mainstream dari Piano, kalo untuk gitar sendiri, gua kalo ndak salah mulai belajar gitar pas kelas 2 SMP. Pertama kali gua mempelajari gitar itu saat gua di gereja, saat itu gua nungguin orang tua gua yang lagi ngobrol sama pendeta gua sama jemaat lain, gua yang lagi nganggur nungguin mereka didalam gereja tiba-tiba ngeliat gitar bolong yang nganggur pula, gua iseng-iseng pun ngejreng-ngejrengin itu gitar (dibaca memainkan gitar), kebetulan disitu juga ada buku yang berisi chord gitar. Gua pelan-pelan mempelajari sedikit-sedikit chord gitar, dan kunci pertama yang gua bisa mainin dengan sempurna adalah kunci "Em7 atau dibaca E Minor Tujuh" dimana kuncinya cukup menekan senar A atau senar ke-5 (dari kanan) pada fret/grid (kotak) ke-2, sementara ke-5 senar yang lain dibiarkan terbuka, jelas sekali kuncinya gampang buat dimainin. Sejak saat itu gua setiap pulang gereja, kalo ada waktu, gua iseng-iseng latihan gitar, sambil pelan-pelan hafalin kunci-kunci dasar gitar. Hingga gua kelas 3 SMP, gua bertemu seseorang yang sekarang menjadi sahabat gua, yaitu Azkia. Dia yang ngajarin gua banyak tentang gitar, sampai gua bisa kunci tongkat (kunci yang jari telunjuknya menutupi semua senar.), dia juga memberi gua satu pesan tentang gitar yang berbunyi "jangan khafalin kunci-kunci gitar, karna disaat kamu lama ndak pegang gitar, kamu bakal lupa kunci-kunci gitarnya. Jadi lebih baik kamu mencari kunci sendiri" kurang lebih itu lah pesan yang dikatakan dia ke gua. Memang benar, pesan itu menjadi sangat berguna, karna dengan mencari kunci sendiri, kunci-kunci tersebut lebih awet di kepala dan gak gampang lupa.

Sejujurnya, wawasan gua tentang gitar ini belum terlalu luas, jadi kalo gua banyak ditanyain tentang gitar, maaf gua gak bisa jawab, karna gua ngerasa masih perlu belajar banyak tentang gitar. Bahkan, teknik permainan gitar yang gua biasa mainin adalah Ryhthm alias main chord doang. Gua masih belum bisa main melodi, karna menurut gua main melodi itu terlalu ribet dan susah, tapi sebenarnya kalo gua niat sih, gua bisa aja main melodi, tapi pelan-pelanlah gua pelajarinnya, sejauh ini sih permainan gitar melodi yang bisa gua mainin cuma satu, yaitu "Spanish Romance", itu pun masih banyak yang perlu diperbaiki.

Pengalaman gua nampil sebagai gitaris baru sekali, yaitu saat acara paskah gua di SMA, baru-baru aja sih... Saat itu gua dipilih jadi gitaris dadakan, soalnya saat itu gua masuk kedalam seksi musik dan kebetulan saat itu gua seksi musik yang nganggur alias gua ndak megang istrumen apa-apa. Nah, berhubung gitaris yang niatnya pengen kita gunakan buat nampil lama ndak memberikan konfirmasi bisa atau ndak, akhirnya para seksi musik lain menunujuk gua buat jadi gitaris pengganti. Awalnya gua nolak, tapi dalam diri gua, ada rasa pengen nerima juga, tapi karna situasinya mendukung gua buat jadi gitaris, akhirnya gua jadi gitaris buat acara paskah nanti. Berhubung itu pertama kalinya gua nampil sebagai gitaris, selama latihan hingga gladiresik, rasa gugup itu ndak hilang-hilang, bahkan tubuh bagian antara jempol dan telunjuk gua sering nyeri karna kegugupan gua yang berlebihan #Alay. Tapi Puji Tuhan penampilan gua berjalan dengan lancar karna kebetulan suara gitarnya gak terlalu kedengaran karna ketutupan suara instrumen lain, jadi kalopun gua salah kunci, ndak terlalu ketara salahnya. Hehehe...

Itu saja mungkin pengalaman gua dalam bermain gitar. Nah sekarang gua punya sedikit info-info tentang gitar yang mungkin kalian ingin tahu, lets cekidot!

Gitar memiliki 6 senar dimana nomor senarnya dihitung dari kanan ke kiri. Jadi inilah urutan senar gitar dari kiri ke kanan (E-A-D-G-B-E), kalo penomorannya adalah (E yang kanan adalah senar pertama, Senar B adalah senar ke-2, Senar G adalah senar ke-3, senar D adalah senar ke-4, Senar A adalah senar ke-5, Senar E yang kiri adalah senar ke-6). Terus, ada fret atau Grid atau lebih awamnya kotak-kotak pada fingerboard/papan kunci gitar (lebih simplenya leher gitar), setiap kotak itu bernilai setengah nada, jadi kalo kita ambil contoh, senar ke 6 alias senar E rendah, kalo kita tekan kotak pertama pada senar E tersebut, maka suara yang muncul adalah nada F, kalo kita tekan kotak ke-2 pada senar yang sama maka suara yang muncul adalah nada F#, kalo kita tekan kotak ke-3 pada senar yang sama, maka suara yang akan muncul adalah nada G, dan seterusnya. Begitu pula senar yang lain, Apabila kotak pada senar A ditekan 1 kotak, maka suara yang muncul adalah nada A#, dan pada kotak ke-2 pada senar A, suara yang muncul adalah nada B, dan seterusnya.

Apalagi ya... itu aja sih info yang bisa gua kasih, ndak banyak yang bisa gua jelasin tentang gitar.Nah, kalo kalian pengen tahu kunci-kunci gitar, kalian bisa search di google atau streamin on youtube, tapi kalo yang gua anjurin mending, cari kunci sendiri, caranya gimana? Caranya, kita ambil contoh kunci C, untuk membentuk kunci C, dibutuhkan nada C,E dan G, maka, pada ke-6 senar gitar tersebut, tekanlah, kotak pada masing-masing senar yang membentuk antara nada C atau E atau G, kalo senarnya sendiri sudah mengeluarkan nada antara C,E atau G, berarti gak perlu dipencet, kecuali kamu menggunakan kunci tongkat.

Itu aja yang mungkin bisa gua bagikan, maafkan gua kalo info yang gua berikan tentang gitar ini terlalu singkat dan mungkin masih membuat kalian bingung. Okay, Just jump to the other Instrument,

5. B for Bassist
Nah, Sekarang Bass. Arti Bass sendiri adalah suara rendah laki-laki kalau dalam paduan suara atau daerah paling rendah suatu nada. Bass disini merupakan suatu alat musik yang menyerupai gitar tapi hanya memiliki 4 senar (4 senar terendah gitar) atau kadang-kadang bisa 5 senar tapi rada jarang. Suara Bass biasanya terdengar seperti ini (dum-dum-dum-dum...) seakan-akan kayak suara bass drum, padahal suara tersebut merupakan suara dai instrumen Bass ini. Jujur gua belajar bass itu baru-baru aja, sekitar bulan Juli 2013, tepat gua baru masuk kelas 1 SMA. Asal-usul gua belajar bass juga sama kayak gua belajar gitar. Saat gua di Gereja dan gua lagi dalam posisi nganggur, gua iseng-iseng metik-metik bass, dan sebentar aja gua iseng-iseng main bass, gua sudah bisa main beberapa lagu... Tapi, berhubung gua masih baru-baru belajar Bass, jadi gua belum ada pengalaman nampil sebagai Bassist. Nah, kini gua akan memberikan sedikit info tentang bass.

Bass, seperti yang sudah gua jelasin tadi terdiri atas 4 senar, dimana semua senar bass merupakan 4 senar terendah gitar. Dia atas gua sudah ketik urutan senar gitar dari kiri ke kanan adalah E-A-D-G-B-E, maka urutan senar yang ada pada bass adalah E-A-D-G, atau kalian para violinis yang membaca ini, senar bass merupakan kebalikan dari senar biola dimana urutan senar biola adalah G-D-A-E. Biasanya ketukan Bass mengikuti ketukan Bass Drum, biar ketukannya teratur, tapi bisa aja divariasikan selama ketukannya pas dan nyambung suaranya. Apalagi ya? itu aja sih infonya, kan gua masih newbie, jadi belum banyak tau tentang bass, harap di maklumi ya. That's All, next instrument...

6. D for Drummer
Drum, alat musik yang paling berisik tapi juga alat musik yang paling kece. Kenapa gua bilang paling berisik, padahal alat musik lain juga bisa lebih berisik dari drum? soalnya Drum itu ndak ada nadanya alias ndak ada doremi-nya. Tapi di satu sisi drum juga merupakan alat musik yang paling kece, karna drum menggunakan semua anggota tubuh untuk bisa memainkan drum, tidak seperti piano yang modal jari doang sama satu kaki buat nginjek sustain atau biola yang cuma modal tangan doang, jadi saat kita bermain drum, sudah pasti diperlukan semangat, makanya ndak salah kalo gua bilang drum itu kece karna bisa membangkitkan semangat sebuah musik. Tapi anehnya, setiap gua main drum, gua gak pernah merasa kece, kenapa ya? mungkin nasib... Lupakan!

Nah, sama halnya dengan bass, gua belajar drum juga baru-baru aja, gua mulai belajar drum sekitar Februari 2014, 5 bulan yang lalu sejak gua nulis post ini. Jadi, gua masih perlu belajar banyak tentang drum. Bahkan ketukan drum yang gua bisa cuma ketukan dasar doang kayak (Bas-Snare-Bas-Bas-Snare) dan main tom-tom. Nah khusus Drum, gua gak bisa kasih info banyak, soalnya gua masih super newbie dalam hal drum, jadi maafkan saya kawan, hehehe...

Nah, ini aja yang bisa gua jelasin tentang dunia musik gua, sebenarnya masih ada alat musik lain yang bisa gua mainin kayak Pianika dan Recorder, kenapa gua gak masukin? karena gua gak tau apa istilah bagi pemain pianika dan pemain recorder, masak gua bikin istilahnya Pianicanist dan Recorderist? what the hell is that? Jadi gua sengaja ndak masukin alat-alat musik yang gua bingung istilah namanya. Kemudian, ada beberapa pesan yang gua ingin sampaikan. Pertama, Gua bersyukur atas bakat musik yang sudah Tuhan berikan ke gua, karna tanpa Dia, gua bukan apa-apa. Dan juga kepada teman-teman gua yang ada di sekolah maupun di Gereja, gua juga berterima kasih karna sudah mempercayakan gua sebagai Pianis, Vokalis atau Gitaris, karna kalo kalian tidak mendukung, bakat gua tetap ndak berkembang bagai permata di dalam lumpur #Alay, dan juga kepada orang tua yang sudah beliin gua beberapa alat musik yang bisa membantu gua mengembangkan bakatnya...

Itu aja yang bisa gua sampein, mudah-mudahan bisa menambah info kalian, Sorry for Longpost, maafkan juga kalo seandainya ada info yang salah karna info yang gua berikan adalah info yang selama ini gua ketahui. Kalo ada kesalahan info atau kalian pengen nambahain, kalian bisa berikan ralat atau tambahannya di box comment, Thanks for Read.

0 Komentar:

Posting Komentar